Harga Beras Mulai Turun di Sejumlah Pasar Jakarta

    Harga Beras Mulai Turun di Sejumlah Pasar Jakarta

    JAKARTA - Harga beras di beberapa wilayah Jakarta mengalami penurunan sebesar seribu hingga dua ribu rupiah menjelang bulan Ramadan.

    Ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat juga tak akan terganggu menghadapi bulan puasa ke depan.

    Hal ini dipastikan saat inspeksi ke Pasar Jaya yakni Toko Muara Sembako yang berlokasi di Pasar Minggu, Minggu (3/3/2024).

    Di sana terdapat beras yang dijual dengan harga eceran Rp 13.000 ribu rupiah.

    Harga tersebut turun sebesar Rp 2.000 dibandingkan harga eceran rata-rata nasional yang sempat naik hingga Rp 15.157 seperti yang diutarakan oleh Badan Pusat Statistik saat konferensi pers pada awal bulan ini.

    Kemudian penurunan harga juga terjadi di Pasar Jaya Menteng Pulo Jakarta Selatan.

    Pemilik toko beras Ipung menyebutkan, beras lokal kategori paling bawah menjadi Rp15.000.

    “Turun sekitar seribu rupiah, dari harga kemarin sempat naik Rp16.000 per kilo, ” kata Ipung.

    Dia melanjutkan untuk beras lokal kualitas disebutkan oleh pria berusia 52 tahun tersebut masih stabil pada angka Rp 950 ribu per 50 kilogram.

    “Beras lokal kualitas premium paling tinggi itu masih di harga Rp 19.000 per kilo ya, belum turun, ” ujarnya.

    Saat ini pemerintah terus menekan hega beras yang sempat melonjak tinggi pada bulan lalu.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembagian bantuan sosial (bansos) berupa 10 kilogram beras, minyak, dan sebagainya. (Hendi)

    jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Peduli  Kasih Mahasiswa UIJ Bagikan Beras...

    Artikel Berikutnya

    Rawan Bencana Longsor, Brimob Banten Patroli...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polsek Kelapa Dua Ajak Tokoh Agama Jaga Kondusifitas Kamtibmas Menjelang Pilkada 2024
    Polres Tangerang Selatan Bagikan Makanan Bergizi di Panti Jompo Beth Shalom
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami